Kajian Umum Sabtu Shubuh Masjid Baitussalam The Green, BSD City pada pekan yang lalu membahas tentang Islam Wasathiyah. Kajian dibawakan oleh Ust. Dr. H. Ahmad Shodiq, MA. Berikut ini cuplikan ulasan dalam Kajian Umum tersebut.
Islam Wasathiyah itu pada dasarnya merupakan Islam yang sesuai dipraktekkan oleh Rasulullah, atau dengan kata lain Islam yang tidak berlebih-lebihan, karena merupakan Islam yang seperti adanya Rasulullah menjelaskan.
Islam Wasathiyah itu adalah Islam yang terbaik dan yang paling tinggi. Yang dimaksud dengan Wasathiyah itu artinya tengah, yang paling adil, proporsional, tidak berlebih-lebihan.
Asal dari semua istilah ini, dijelaskan oleh Rasul sebagai sebaik-baiknya perkara adalah yang ada di tengah/sedang-sedang saja. Adapun berlebih-lebihan atau kurang, keduanya buruk. Oleh karenanya, Wasathiyah itu adalah bentuk dari moderasi, titik keseimbangan dalam kehidupan.
Islam adalah agama Wasathiyah (tengah) dibandingkan dengan berbagai model keyakinan lainnya. Islam tidak menyuruh orang untuk mengingkari sisi kemanusiaannya karena persoalan spiritualitas. Islam memberikan batasan yang sewajarnya sebagai manusia. Karena itu, Islam adalah agama yang tengah, yang tidak berlebih-lebihan dan tidak juga kekurangan.
Wasathiyah dalam Islam itu merupakan suatu jalan kehidupan mengenai akhlak (berkaitan antara hubungan individu dan sosial) dan mengenai ibadah (berkaitan dengan hubungan individu dan Sang Pencipta). Dalam hal syariah, Wasathiyah mengungkapkan bahwa syariah kita itu yang toleran.
Wasathiyah itu merupakan suatu ketetapan dalam persoalan iman, akhlak, dan ibadah. Wasathiyah juga terlihat dalam kaitan antara hubungan suami istri, dalam tatanan keuangan, dalam pendidikan, dalam dakwah kepada Allah, begitu juga dalam keharusan agama.
Berlebihan itu adalah suatu pertanda, bahwa kendali nafsu dalam diri itu belum stabil. Berlebihan itu bisa dilihat, dari cari memuji yang berlebihan, serta cara mencaci yang juga berlebihan. Jika hal ini memengaruhi akhlak, maka ia akan menjadi seseorang yang sombong, karena orang sombong selalu berlebihan.
Pada saat ini, Islam itu bermacam-macam. Yang bagus yaitu Islam yang moderat itu, yang memiliki titik keseimbangan dalam setiap syariatnya. Tetapi, ada Islam yang cenderung ke kanan, sehingga ia tidak bisa memberi tempat pada yang lain. Bukan hanya terhadap yang non-Muslim, terhadap sesama Muslim yang tidak sepaham saja bisa mereka singkirkan.
Rasulullah menyatakan bahwa umat-Ku tidak akan bisa bersepakat di dalam kesesatan. Artinya, Allah akan selalu menjaga kesadaran dari mayoritas umat Islam. Tapi, jika terlalu ke kanan, maka akan menjadi Islam radikal, kemudian menjadi teroris.
Jika kita ingin melihat Islam hari ini, kita tidak bisa melihat Islam yang hanya dalam satu warna. Saat ini, Islam sudah begitu beragam. Semoga Allah selalu membimbing kita sebagai umat yang melangkah sesuai ridho-Nya.