Kegiatan Pekan Kedua Februari 2019

Untuk para jamaah Masjid Baitussalam The Green, BSD City yang dirahmati Allah. Berikut ini informasi terkait serangkaian kajian dan kegiatan rutin yang akan kami selenggarakan. Semoga dengan mengikuti kegiatan-kegiatan ini kita semakin meningkatkan ketaqwaan pada Allah.

Majlis Ta’lim Az-Zahra pekan ini menyelenggarakan Kajian Umum Muslimah yang akan diadakan pada hari Rabu, 13 Februari 2019, Pkl. 08.30 – 10.30 WIB di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Insya Allah kajian ini akan dibawakan oleh Ust. Arifin Nugroho dan membahas tema Al-Quds Bumi Yang Dijanjikan. Untuk info lebih lanjut, silakan hubungi Ibu Leni: 0811 1121 199.

Kajian Masjid Baitussalam BSD

Masjid Baitussalam The Green, BSD City bersama dengan PENTRA menyelenggarakan Kajian Umum yang akan diadakan pada Jum’at, 15 Februari 2019 Pkl. 07.30 – 11.00. Kajian kali ini akan membahas tentang Riba demi mewujudkan Tangerang Raya Bebas Riba. Narasumber dalam Kajian ini adalah Ust. Dr. Erwandi Tarmizi, Lc, MA.

Kajian Masjid Baitussalam BSD

Hadirilah Kajian Umum Sabtu Shubuh pekan ini tanggal 16 Februari 2019 di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Kajian akan dimulai Ba’da Shubuh hingga selesai. Kajian Umum Sabtu Shubuh kali ini akan membahas Kitab Minahussaniyyah dan Insya Allah akan dibawakan oleh Ust. Dr. H. Ahmad Shodiq, MA.

Kajian Masjid Baitussalam BSD

Hadirilah: QIYAMULLAIL yang akan diselenggarakan pada Ahad, 17 Februari 2019 Pkl 03.00 (dini hari) – selesai di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Insya Allah Qiyamullail kali ini akan diimami oleh Ust. H. Salim Ghozali, SQ.

Kajian Masjid Baitussalam BSD

Simpulan Kajian Sabtu Shubuh – Perjalanan Kehidupan Manusia

Kajian Umum Sabtu Shubuh Masjid Baitussalam The Green, BSD City pada pekan yang lalu membahas tentang Perjalanan Hidup Manusia. Kajian dibawakan oleh Ust. Dr. H. Usman Umar, MA. Berikut ini cuplikan ulasan dalam Kajian Umum tersebut.

Terdapat orang-orang yang akan dinaungi oleh Allah pada hari kiamat.

Salah satunya adalah pemimpin yang mampu berbuat adil, yang mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya, serta mampu mendatangkan kemuliaan-kemuliaan bagi Allah. Pemimpin yang adil akan mendapatkan naungan Allah karena mereka dapat membawa kemaslahatan bagi umat. Dia bisa memberikan ketenangan, kedamaian dan keselamatan bagi umat.

Sesungguhnya, kita semua adalah pemimpin dalam hidup kita. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Oleh sebab itu, berlakulah adil sebagai pemimpin. Jangan sampai kebencian terhadap seseorang menyebabkan ketidakadilan muncul dalam diri kita.

Allah mengingatkan kita bahwa janganlah berlaku tidak adil dikarenakan kebencian terhadap suatu kaum. Allah berkata agar berlaku adillah kalian, karena keadilan itu akan mendekatkan ketaqwaan kalian di hadapan Allah.

Dalam Islam, adil itu ada 4. Adil kepada Allah, adil pada diri sendiri, adil pada orang lain, serta adil pada makhluk lain.

Adil pada Allah adalah ketika kita mampu menegakkan hak-hak Allah di bumi ini. Hak Allah adalah disembah. Ketika kita menyembah Allah, kita menjadi hamba yang terbaik dan menjadi adil kepada Allah.

Yang kedua, adil pada diri kita sendiri tidak lain adalah mampu memanfaatkan potensi-potensi yang diberikan Allah pada diri kita untuk mencari kemuliaan di sisi Allah.

Yang ketiga, adil kepada sesama manusia adalah pada saat kita mampu berbuat baik pada sesama. Lakukanlah perbuatan yang baik, tidak menyakiti orang lain baik melalui perkataan maupun perbuatan kita.

Yang terakhir, adil terhadap makhluk Allah yang lain adalah bagaimana kita memperlakukan alam ini dengan baik.

Siapa lagi yang akan dinaungi oleh Allah pada hari kiamat nanti selain pemimpin yang adil? Ia adalah pemuda yang beribadah pada Allah. Kenapa bukan orang tua? Karena orang tua sudah sewajarnya menghambakan diri pada Allah.

Masa muda adalah masa pencarian jati diri, serta masa penuh gejolak hawa nafsu dalam dirinya. Jika ia mampu lebih mendekatkan dirinya pada Allah, maka ia akan menjadi seseorang yang dinaungi oleh Allah.

Kegiatan Pekan Pertama Februari 2019

Assalamu’alaikum para jamaah Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Berikut informasi terkait serangkaian kajian dan kegiatan rutin yang akan kami selenggarakan dalam pekan ini. Semoga kita bersama meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT.

Majlis Ta’lim Az-Zahra pekan ini menyelenggarakan Kajian Umum Muslimah yang akan membahas tentang Hari Akhir. Kajian ini akan diadakan pada hari Rabu, 6 Februari 2019, Pkl. 09.00 – 11.00 WIB di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Insya Allah kajian ini akan dibawakan oleh Ust. Dr. Daud Rasyid, MA. Untuk info lebih lanjut, silakan hubungi Ibu Leni: 0811 1121 199.

Kajian Masjid Baitussalam BSD

Hadirilah: KHOTIB & IMAM JUM’AH yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Februari 2019 di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Insya Allah akan diimami oleh Ust. Dr. Andi Rahman, MA.

Kajian Masjid Baitussalam BSD

Hadirilah Kajian Umum Sabtu Shubuh pekan ini yang diselenggarakan pada tanggal 9 Februari 2019 di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Kajian akan dimulai Ba’da Shubuh hingga selesai. Kajian Umum Sabtu Shubuh kali ini akan membahas salah satu Tafsir Tematik dan Insya Allah akan dibawakan oleh Ust. Dr. H. Husnul Hakim, MA.

Kajian Masjid Baitussalam BSD

Kegiatan Pekan Keempat Januari 2019

Assalamualaikum para jamaah yang dirahmati Allah. Berikut ini informasi tentang kegiatan rutin yang akan diselenggarakan di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Semoga dengan mengikuti serangkaian kegiatan ini dapat semakin meningkatkan ketaqwaan kita.

Pengumuman: Kajian Umum Muslimah dari Majlis Ta’lim Az-Zahra untuk pekan ini, hari Rabu, 30 Januari 2019 dinyatakan LIBUR. Tunggu informasi selanjutnya untuk kajian yang diselenggarakan di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Untuk info lebih lanjut dari Majlis Ta’lim Az-Zahra, silakan hubungi Ibu Leni: 0811 1121 199.

Kajian Umum Masjid Baitussalam BSD

Hadirilah: Khotib dan Imam Jum’ah yang akan diselenggarakan pada Jum’at, 1 Februari 2019 di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Insya Allah Shalat Jum’at kali ini akan diimami oleh Ust. Dr. Agus Abdul Ghofur, M.Pd.

Kajian Umum Masjid Baitussalam BSD

Untuk Kajian Umum Sabtu Shubuh pada pekan ini akan diselenggarakan tanggal 2 Februari 2019 di Masjid Baitussalam The Green, BSD City. Kajian akan dimulai Ba’da Shubuh hingga selesai. Kajian Umum Sabtu Shubuh kali ini akan membahas Perjalanan Kehidupan Manusia dan Insya Allah akan dibawakan oleh Ust. Dr. H. Usman Umar, MA.

Kajian Umum Masjid Baitussalam BSD

Simpulan Kajian Sabtu Shubuh – Keikhlasan

Kajian Umum Sabtu Shubuh Masjid Baitussalam The Green, BSD City pada pekan yang lalu membahas tentang keikhlasan. Kajian dibawakan oleh Ust. Dr. H. Ahmad Sodiq, MA. Berikut ini cuplikan ulasan dalam Kajian Umum tersebut.

Ikhlas secara bahasa berarti jernih, bersih, dan murni. Ikhlas memiliki makna yaitu keadaan batin ketika yang menjadi tujuan dan alasan dari melakukan segala sesuatu hanyalah Allah.

Allah telah menetapkan dosa terbesar bagi manusia, yaitu kemusyrikan. Ketika konsep ketuhanan telah kacau, dimana seseorang menyandarkan nasib hidupnya pada selain Allah, serta diikuti ketundukkannya pada selain Allah, maka itulah bentuk dari kemusyrikan.

Jika seseorang memiliki niat pada batinnya dan tunduk pada selain Allah, maka hal tersebut dapat mengganggu batin orang itu dan menyebabkannya jatuh pada dosa besar kemusyrikan.

Sedangkan, ada yang disebut sebagai kemusyrikan kecil. Dalam suatu hadist, Rasulullah mengungkapkan ketakutannya pada musyrik kecil. Rasul berkata bahwa sesungguhnya yang Beliau takutkan bukannya musyrik besar, tetapi musyrik kecil. Contoh musyrik kecil ini adalah riya, yaitu melakukan ibadah tetapi tujuannya bukan untuk Allah. Ibadah tetapi niatnya supaya dilihat orang lain. Inilah penyakit yang paling rumit dibersihkan dalam batin kita.

Jika kita mengingat penjelasan Imam Ghozali tentang sifat buruk, terdapat 3 penyebab dari semua sifat buruk, yaitu iri dengki, sombong, dan riya.

Ribuan ataupun jutaan amal tetapi tanpa keikhlasan, itu bagaikan butiran pasir. Sedangkan, satu amal ikhlas, itu bagaikan gunung.

Kenapa?

Para kekasih Allah tidak dapat dikejar oleh orang awam dalam urusan ibadah karena keikhlasannya. Oleh karena itu, para ulama mengatakan bahwa ikhlas lebih berharga daripada belerang merah.

Dalam salah satu hadist, Rasul mengatakan bahwa pada saat zaman akhir, umat Islam akan terbagi menjadi tiga kelompok. Sebagian umat Rasul melakukan ibadah ikhlas hanya demi Allah. Sebagian lagi, ibadah yang dilakukannya karena riya atau pamer semata. Yang ketiga, ibadah yang dilakukannya bertujuan untuk mencari penghidupan.

Ikhlas itu hadirat Allah. Jika kita dapat memiliki keikhlasan, kita bisa sampai pada hadirat Allah. Jika kita sampai pada hadirat Allah, maka kita masuk kategori makrifat. Ketika sudah tidak ada lagi di dalam batin kita selain Allah, maka itulah pintu untuk melangkah menuju hadirat Allah.