Kajian Islam Masjid Baitussalam BSD: Menggapai Rahmat Allah SWT

Kajian Umum Sabtu Shubuh Masjid Baitussalam The Green, BSD City pada pekan yang lalu membahas tentang Menggapai Rahmat Allah SWT. Kajian dibawakan oleh Ust. Dr. H. Usman Umar, MA. Berikut ini cuplikan ulasan dalam Kajian Umum tersebut.

Cara menggapai rahmat dari Allah SWT. Apakah itu rahmat? Rahmat itu tidak lain adalah kasih sayang yang Allah berikan kepada makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Bisa juga dipahami, bahwa rahmat Allah itu sebagai bentuk ampunan. Bisa jadi, rahmat sebagai pemberian yang diberikan Allah, baik dalam kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Dan bisa jadi rahmat itu sebagai pertolongan atau solusi ketika kita menghadapi persoalan dalam kehidupan di dunia ini.

 

Oleh karena itu, selama kita hidup di dunia ini tidak akan pernah lepas dari rahmat dan kasih sayang Allah. Dalam surat Ar-Rahman, Allah mengulang-ulang kalimat “Nikmat Tuhan mana yang kalian dustakan”. Kita semua tidak akan pernah lepas dari rahmat Allah. Dari mulai kita bangun tidur, lalu menghabiskan seharian beraktivitas, hingga kita tidur kembali di malam hari, itu semuanya karena rahmat dari Allah.

 

Jadi, mengapa Rasulullah sampai menghambakan diri-Nya kepada Allah, padahal Dia sudah dijamin oleh Allah untuk masuk ke surga dan seluruh dosanya diampuni? Jawaban dari Rasulullah tidak lain, karena Rasul ingin menjadikan seluruh ibadah itu sebagai refleksi rasa syukur Dia kepada Allah atas nikmat yang diberikan oleh Allah.

 

Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga dan menyelamatkan dia dari neraka, tidak juga dengan-Ku, kata Rasulullah, kecuali dengan rahmat dari Allah SWT.

 

Rasulullah menegaskan bahwa masuknya seseorang itu ke dalam surga bukan karena amal ibadahnya, termasuk Rasulullah sendiri ketika ditanya, dan Beliau menjawab “Iya”. Kecuali hanya dengan rahmat dari Allah lah, setiap hamba-hamba-Nya dapat masuk ke dalam surga.

 

Jadi, bagaimana caranya supaya kita mendapatkan kasih sayang Allah?

 

Di dalam Al-Quran, Allah menyampaikan bahwa untuk mendapatkan rahmat Allah, yang pertama adalah berbuat ikhsan. Sesungguhnya, rahmat Allah begitu dekat kepada orang-orang yang berbuat ikhsan.

 

Ketika kita beribadah kepada Allah, maka sesungguhnya seolah-olah kita melihat Allah. Meskipun kita tidak melihat Allah, maka sesungguhnya Allah lah yang melihat kita. Bukan berarti melihat secara langsung, tetapi bisa juga merasakan betapa nikmatnya menghambakan diri kepada Allah.

 

Maka, para ulama menggambarkan tentang ikhsan itu seperti seseorang yang ketika dia memberikan nikmat atau sesuatu yang orang lain senang dengan apa yang dia berikan itu.

 

Maka, bagaimana supaya kasih sayang Allah diberikan kepada kita? Yaitu dengan mencari perhatian dari Allah dengan kita berbuat ikhsan itu. Apa yang Allah inginkan, lakukan dengan baik.

 

Yang kedua, jika ingin mendapatkan rahmat Allah, maka menjadilah bertaqwa. Allah berkata, bahwa rahmat-Nya meliputi segala sesuatu dan Ia menetapkan rahmat-Nya untuk orang-orang yang bertaqwa.

 

Para ulama menyatakan bahwa taqwa adalah ketika seseorang melaksanakan semua perintah-perintah dari Allah dan menjauhi berbagai larangan-Nya. Dengan menjadi bertaqwa, kita akan memiliki rasa takut kepada Allah, takut akan kehilangan rahmat dari Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *