Kajian Umum Sabtu Shubuh Masjid Baitussalam The Green, BSD City pada 17 November 2018 yang lalu membahas tentang Kitab Minahussaniyyah, yang dibawakan oleh Ust. Dr. H. Ahmad Shodiq, MA. Berikut ini kesimpulan dalam Kajian Umum tersebut.
Rasulullah Muhammad memilihi kehebatan yang luar biasa. Yang pertama, Rasulullah sangat perkasa dalam menghindarkan kesulitan dan menghilangkan kesulitan-kesulitan umat Islam. Ada satu permintaan Rasulullah yang tidak dikabulkan Allah agar umat Islam tidak mengalami kesulitan, yaitu Rasulullah meminta agar umat Islam tidak pecah. Allah tidak mengabulkannya, sehingga kita bisa melihat saat ini umat Islam terpecah. Tetapi, Rasulullah memohon pada Allah untuk tetap melindungi umat Islam.
Kelebihan Rasulullah yang kedua adalah Beliau memiliki keimanan yang sangat tinggi pada Allah. Oleh karena itu, Rasulullah sangat ingin kita juga mempunyai keimanan pada Allah.
Kelebihan Rasulullah yang ketiga adalah Ra’uf (penyantun). Dan, kelebihan Rasulullah yang keempat adalah Rahim (penyayang) yang khususnya kepada umat Islam. Rasulullah mempunyai syafa’at yang diberikan pada umat Islam nanti di akhirat. Bentuk syafa’at itu bermacam-macam. Jika seseorang sudah sangat alim, ia tidak mungkin masuk neraka, karena ia mendapatkan syafa’at dari Rasulullah.
Rasulullah mengatakan, bahwa yang akan masuk surga mendapat bighairi hisab itu jumlahnya sepertiga dari umat Islam. Ada banyak pintu untuk mendapatkan bighairi hisab. Ada yang karena jihad melawan kebathilan, ada juga karena istiqomah sholat malam, serta seseorang yang ahli dzikir bisa mendapatkan bighairi hisab. Selanjutnya, sepertiga lagi dari umat Islam tidak akan tersentuh api neraka, sehingga masih bisa lolos.
Tetapi, yang harus mencicipi api neraka adalah sepertiga terakhir dari umat Islam. Hal tersebut terjadi karena manusia jatuh ke dalam dosa besar. Oleh karena itu, berhati-hati lah dan jangan meremehkan dosa-dosa, seperti menelantarkan anak-istri, melawan suami, atau bahkan melawan orang tua.
Orang yang masuk neraka, dengan syafa’at Rasulullah akan mendapatkan keringanan dalam hukumannya. Semestinya ia berada di neraka paling bawah, tetapi Rasulullah mengangkatnya. Yang dihukum di neraka dalam waktu yang lama, menjadi lebih ringan lagi karena syafa’at Rasulullah.
Tetapi, umat Islam yang tidak bisa dilihat lagi bentuknya karena telah menjadi arangnya neraka, adalah yang paling terakhir mendapatkan syafa’at Rasulullah. Misalnya, orang Islam yang hanya identitas saja, tapi tidak pernah sholat, malahan maksiat terus dilakukan. Orang yang seperti itu bisa saja menjadi arangnya neraka terlebih dulu. Jadi, jangan pernah menyepelekan dan merasa aman karena nantinya akan tetap diberi syafa’at Rasulullah.
Mudah-mudahan, syafa’at Rasulullah ini dapat kita rasakan tidak hanya di akhirat, tetapi juga selama kita hidup di dunia ini. Amin.